- Demas Atha Ramadhan (09)
- Huwaidaa' 'Adzroo' 'Adawiyyah (13)
- Ishma Laili Nurhatika (14)
- Ni'matu Rahmah (22)
1. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji)
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Kertas label
5. Kaki Tiga
6. Urin
7. Penjepit tabung reaksi
8. Termometer
9. Gelas kimia
10. Air panas
11. Pembakar spiritus
A. Uji Urin yang Mengandung Gula
Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel.
langkah Kerja:
- Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel
- Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masing tabung reaksi.
- Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima menit.
- Berhati-hatilah ketika menggunakan api. Pada waktu mematikan pembakar spiritus jangan ditiup, tapi dilakukan dengan menutupkan spirtus dengan penutupnya.
B. Uji Urin yang Mengandung Protein
Reagen biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.
Langkah Kerja:
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel.
2. Tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing-masing tabung. Kocok perlahan-lahan untuk
mencampur.
3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
Data Hasil Pengamatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar