Minggu, 09 April 2017

Pembentukan Cahaya pada Lensa Cembung

Pembentukan Bayangan Benda di Ruang I
Jika benda ada di ruang I atau berada diantara pusat optik dengan titik fokus F2 pada lensa cembung, maka pembentukan banyangannya seperti gambar di bawah ini.


Cara Menggambar Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung di ruang I


Dari gambar di atas Mafia Online mengambil dua sinar istimewa yaitu sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dan sinar yang datang dari pusat optik. Perpanjangan dari sinar bias tersebut akan terjadi perpotongan di suatu titik dan merupakan banyangan dari benda tersebut. Karena hasil bayangan merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar bias maka sifat bayangannya yakni maya, tegak dan diperbesar serta berada di ruang IV.

Pembentukan Banyangan Benda Di Titik Fokus F2
Jika benda ada tepat di titik fokus F2 pada lensa cembung, maka pembentukan banyangannya seperti gambar di bawah ini.

Cara Menggambar Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung di titik fokus

Pada gambar di atas Mafia Online mengambil dua sinar istimewa yaitu sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dan sinar yang datang dari pusat optik. Perpanjangan dari sinar bias tersebut tidak mengalami perpotongan di suatu titik atau letak bayangan benda berada di tak hingga.

Pembentukan Banyangan Benda Di Ruang II
Jika benda ada di ruang II atau berada diantara F2 dengan 2F2 pada lensa cembung, maka pembentukan banyangannya seperti gambar di bawah ini.

Cara Menggambar Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung di ruang II

Dari gambar di atas terlihat bahwa jika benda berada di ruang II maka bayangan benda akan terbentuk di ruang IV dengan sifat-sifat bayangan yakni nyata, terbalik, dan diperbesar.

Pembentukan Banyangan Benda Di 2F2
Jika benda tepat berada di titik 2F2 pada lensa cembung, maka bentukan banyangannya seperti gambar di bawah ini.

Cara Menggambar Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung di titik 2f2

Dari gambar di atas terlihat bahwa jika benda tepat berada di titik 2F2 maka bayangan benda akan terbentuk akan tepat berada di 2F1 dengan sifat-sifat bayangan yakni nyata, terbalik, dan sama besar.

Pembentukan Banyangan Benda Di Ruang III
Jika benda berada di ruang III pada lensa cembung, maka bentukan banyangannya seperti gambar di bawah ini.

Cara Menggambar Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung di ruang III

Dari gambar di atas terlihat bahwa jika benda berada di ruang III maka bayangan benda akan terbentuk di ruang II dengan sifat-sifat bayangan yakni nyata, terbalik, dan diperkecil.

Dari pemaparan di atas maka kita dapat lihat bahwa jika benda berada di ruang I maka bayangannya berada di ruang IV, jika benda berada diruang II maka bayangannya akan berada di ruang III, begitu juga jika benda berada di ruang III maka bayangannya berada di ruang II. Berdasarkan hal tersebut untuk ruang benda dan ruang bayangan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ruang Benda + Ruang Bayangan = 5

Selain itu kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa untuk bisa melihat bayangan benda dengan menggunakan lensa cembung maka benda harus diletakan di titik fokus atau di ruang I, karena bayangan yang dihasilkan bersifat maya. Kita ketahui bahwa hanya bayangan maya yang bisa dilihat oleh mata kita.
Video Pembentukan Cahaya pada Lensa Cembung
 
Sumber : http://mafia.mafiaol.com/2015/01/cara-menggambar-pembentukan-bayangan.html

Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung

1)    Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa  ( 2F2 ).
Bayangan benda terletak di antara F1 dan 2F1, membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
2)    Benda terletak pada titik pusat kelengkungan lensa ( 2F2 ).
Bayangan benda terletak di 2F1 membentuk bayangan nyata, terbalik dan sama besar.
3)    Benda terletak di antara titik fokus (F2) dan titik pusat kelengkungan lensa (2F2


Bayangan benda terletak di belakang 2F1, membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
 4)    Benda terletak di titik fokus ( F)
Tidak terbentuk bayangan karena tidak ada perpotongan antara sinar – sinar istimewa.
5)    Benda terletak di antara titik fokus F2 dan O
Bayangan benda terletak di antara F2 dan 2F2 , membentuk bayangan maya, tegak dan diperbesar



1)    Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa ( 2F1 )
Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara O dan F1


2)    Benda terletak di antara titik pusat kelengkungan lensa (2F) dan titik fokus lensa (F1)
Bayangan yang terbentuk bersifat bersifat maya, tegak, diperkecil dan terletak di antara Fdan O
3)    Benda terletak di antara titik fokus (F1)  dan O 

Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara F1 dan O
 
Video Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
 
Sumber : http://fisikaoptik.blogspot.co.id/2013/05/pembentukan-bayangan-pada-lensa-cekung.html

Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

Sama halnya dengan cermin cekung, pada cermin cembung juga mempunyai tiga macam sinar istimewa. Karena jarak fokus dan pusat kelengkungan cermin cembung berada di belakang cermin maka ketiga sinar istimewa pada cermin cembung tersebut adalah :


1.Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F).



Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus


2.Sinar yang datang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama.



Sinar yang datang seolah-olah menuju fokus akan di pantulkan sejajar sumbu utama 



3.Sinar-sinar yang menuju titik pusat kelengkungan ( C ) akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut.



Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui sinar itu juga. 


Contoh melukis bayangan pada cermin cembung


Seperti halnya pada cermin cekung, melukis bayangan pada cermin cembung juga diperlukan minimal dua sinar istimewa. Karena depan cermin adalah ruang IV maka berapapun jarak benda nyata dari cermin tetap berada di ruang IV . Dengan demikian bayangan yang terbentuk berada di ruang I cermin cembung dan bersifat maya, diperkecil.

Proses pembentukan bayangan pada cermin cembung. Bayangan dari benda nyata selalu di ruang I cermin, bersifat maya, diperkecil dan sama tegak dengan bendanya.





Itulah sebabnya bayangan yang terlihat di dalam kaca spion dari benda-benda nyata di depan kaca spion tampak mengecil dan spion mampu mengamati ruang yang lebih luas.


Ketentuan Sifat-sifat Bayangan oleh Cermin Lengkung


Selain dengan cara melukis secara cepat kamu dapat menentukan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin-cermin sferik dengan menggunakan ketentuan-ketentuan berikut :

- Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan selalu sama dengan lima

- Benda yang terletak di ruang II dan III selalu menghasilkan bayangan yang terbalikterhadap bendanya. Sedangkan benda-benda yang berada di ruang I dan IV akan selalu menghasilkan bayangan yang sama tegak dengan bendanya.

- Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, bayangan selalu lebih besar daripada bendanya (diperbesar).


- Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, bayangan selalu lebih kecil daripada bendanya (diperkecil).


Video Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung





Sumber :
  • http://www.onfisika.com

Video pembentukan cahaya pada cermin datar


Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

Pembentukan Cahaya pada Cermin Cekung

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung adalah sebagai berikut:
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F).



Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan cermin cekung melalui titik fokus


2. Sinar yang datang melalui titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama.



Sinar yang melalui fokus akan dipantulkan cermin cekung sejajar sumbu utama


3. Sinar-sinar yang datang melalui pusat kelengkungan ( C ) akan dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan tersebut.
Sinar yang melewati titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan cermin cekung melewati titik tersebut.




Contoh melukis bayangan pada cermin cekung


Benda berada di jauh tak terhingga





Sinar-sinar yang berasal dari benda yang jauh tak terhingga datang ke cermin berupa sinar-sinar sejajar dan oleh cermin sinar-sinar ini akan dikumpulkan di fokus utama sehingga bayangan benda yang terbentuk berupa titik di titik fokus cermin.
Benda berada di titik pusat kelengkungan cermin (titikC)

Benda AB berada di titik pusat kelengkungan cermin cekung akan menghasilkan bayangan yang tepat berada di titik pusat kelengkungan cermin pula. Dapatkah kamu menyebutkan sifat-sifat bayangan yang terbentuk ? 



Benda AB berada di ruang II cermin cekung akan menghasilkan bayangan di ruang III. Sebutkan sifat-sifat bayangan yang terbentuk !


Benda berada di ruang II



Benda berada di ruang III


Benda AB terletak di ruang III cermin cekung akan menghasilkan bayangan di ruang II. Cobalah kamu sebutkan sifat-sifat bayangan yang terbentuk !







Benda berada di titik fokus



Benda AB tepat di titik fokus maka sinar-sinar yang datang dari benda dipantulkan oleh cermin cekung sejajar sumbu utama sehingga tidak terbentuk bayangan, atau sering juga dikatakan bahwa bayangan benda berada di jauh tak terhingga.



Benda berada di ruang I

Bila benda berada di ruang I, bayangan yang terbentuk merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar-sinar pantul, sehingga bayangan berada di belakang cermin.





Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa antara ruang tempat benda berada dan tempat bayangan berada bila dijumlah hasilnya adalah 5. Kecuali benda yang berada di titik-titik khusus. 
Video Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung


Sumber :
  • http://www.onfisika.com

Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).
Hasil gambar untuk pembentukan bayangan pada cermin datar
Keterangan:
S = Jarak benda terhadap cermin
s| = Jarak bayangan terhadap cermin 

Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar pantul yang digambarkan oleh garis putus-putus.


Video Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
 

Macam-Macam Lensa

1. Pengertian Lensa
Lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung. Dua bidang lengkung yang membatasi lensa berbentuk silindris maupun bola. Lensa silindris bersifat memusatkan cahaya dari sumber titik yang jauh pada suatu garis, sedangkan lensa yang berbentuk bola yang melengkung ke segala arah memusatkan cahaya dari sumber yang jauh pada suatu titik.

2. Jenis-Jenis Lensa
Ada dua jenis lensa yaitu lensa cembumg dan lensa cekung.
a. Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cembung bersifat mengumpul (konvergen). Lensa cembung digolongkan menjadi :
1. Cembung rangkap (bikonveks)
2. Cembung datar (plan-konveks)
3. Cembung-cekung (konkaf-konvek)

b. Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada begian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cekung bersifat memancar (divergen). Lensa cekung digolongkan menjadi :
1. Cekung rangkap (bikonkaf)
2. Cekung datar (plan-konkaf)
3. Cekung-cembung (konveks-konkaf).

3. Pembiasan Cahaya pada Lensa
a. Pembiasan Cahaya pada Lensa cembung
Ada tiga Sinar-sinar istimewa pada pembiasan lensa cembung, yaitu :
1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan melalui titik fokus aktif F1 lensa
2. Sinar datang melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama lensa
3. Sinar datang menuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan diteruskan tanpa di biaskan.

b. Pembiasan Cahaya pada Lensa cekung
Ada tiga sinar-sinar istimewa pada pembiasan lensa cekung yaitu :
1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama akan lensa dibiaskan seakan-akan dari titik fokus aktif F1 lensa
2. Sinar datang menuju lensa seakan-akan melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama lensa
3.  Sinar datang meuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan diteruskan tanpa dibiaskan

Video macam-macam cermin


Macam-Macam Cermin

Menurut bentuk permukaannya cermin dibagi menjadi 3:

1. Cermin Datar
Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan datar seperti sebuah garis lurus. Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar memiliki dimensi ukuran (panjang dan lebar) sama persis dengan dimensi benda. Jarak yang dibentuk antara benda dengan cermin sama dengan jarak antara cermin dengan bayangan. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar. Contoh penggunaan cermin datar seperti pada cermin rias.
Hasil gambar untuk cermin daTAR

2. Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke dalam menyerupai bagian dari permukaan bola. Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih jauh ke benda daripada bagian tepi cermin. Ada sebuah titik imajiner yang menjadi pusat kelengkungan cermin yang memiliki jarak yang sama dengan setiap titik di permukaan cermin. Cermin cekung digunakan pada permukaan pemantul lampur kendaraan, lampu senter, dan lampu tipe sorot lainnya. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung tergantung pada letak benda terhadap cermin dengan ketentuan:
  • Jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu sama dengan 5
  • Jika ruang bayangan > ruang benda maka sifat bayangannya diperbesar.
  • Jika ruang bayangan < ruang benda maka sifat bayangannya diperkecil
  • Hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak selebihnya bersifat nyata dan terbali
Hasil gambar untuk CERMIN CEKUNG 
 
3. Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke luar. Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih dekat ke benda daripada bagian tepinya. Ada sebuah titik imajiner yang menjadi pusat kelengkungan cermin yang memiliki jarak yang sama dengan setiap titik di permukaan cermin. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah maya tegak diperkecil. Cermin cembung banyak digunakan sebagai kaca spion kendaraan kaca pembantu pada persimpangan jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Hasil gambar untuk CERMIN CEKUNG